RSS
Jurnal Pribadi Muhammad Syafi'i

PENGUMUMAN PEMENANG LOMBA DESAIN COVER NOVEL " PRIA JUGA MENANGIS "




Total pemilih dalam Polling  Desain Cover  Novel "Pria Juga Menangis" adalah 51 Orang.
Dengan demikian Cover 3 merupakan Pemenang Lomba Desain Cover Novel " PRIA JUGA MENANGIS " dengan jumlah pemilih terbanyak yaitu 24 Pemilih. Polling ini merupakan Akumulasi Suara Pemilih dengan Partisipasi melalui Facebook dan Via Blackberry Messenger (BBM).

KAMI UCAPKAN SELAMAT KEPADA PEMENANG........!!!

Informasi Mengenai Pemenang silahkan hubungi Panitia Penyelenggara.

 

Hunting Foto dan Pembuatan Film Pendek "13 jam" di Desa Buluh Cina Kabupaten Kampar


Salah satu kegiatan yang selalu dekat dengan masyarakat


Ikuti Lomba Desain Cover Novel "pria juga menangis"

Informasi syarat & ketentuan Lomba Desain Cover Novel "Pria Juga Menangis" sbb :

1. Peserta di buka untuk umum.
2. Hasil desain dikirim lewat email yaitu (fay.ms83@gmail.com).
3. Silakan baca sinopsis novel "pria juga menangis" yang sudah diposting di blog ini.
4. Peserta lomba diharapkan menyertakan identitas diri seperti : nama, alamat, HP, dll (sehingga mudah untuk dihubungi).
5. Pemenang diumumkan di blog ini, yang ditentukan oleh penulis & hasil keputusan tidak dapat diganggu gugat.
6. Penyerahan paling lambat dikirim tanggal 15 September 2013
7. Penyerahan Hadiah akan dipublikasikan lewat media dan seluruh peserta akan di undang dalam acara penyerahan hadiah.


Salam hormat penulis,



(Muhammad Syafi'i, S.Sos)


Hibah Buku Novel "Namaku Maya" dan Buku-buku karangan Prof. Dr. H. Isjoni, M.Si (Ketua PGRI Riau)






Sinopsis "Pria Juga Menangis"

            Dari kecil Ahmad selalu diajarkan untuk hidup mandiri dan selalu berbakti kepada kedua orang tuanya, walaupun sempat lahir dan besar di sebuah kampung, namun tekad seorang Ahmad begitu besar untuk menjadi seorang sarjana dan ingin membahagiakan orang tuanya serta keluarganya. Namun semua itu tak mudah untuk Ahmad raih, karena ia harus bisa berjuang dengan keras untuk meyakinkan kedua orang tuanya agar bisa kuliah dengan keterbatasan ekonomi keluarganya.
Masalah demi masalah sering menimpa Ahmad, mulai dari harus pindah dari kampung halamannya dan berpisah dengan para sahabat kecilnya, dan harus beradaptasi dengan lingkungan baru di kota, dan rintangan untuk bisa kuliah adalah hal terberat yang mesti Ahmad lalui, sampai pada masalah percintaannya yang sempat mencintai beberapa gadis yang juga sempat hadir dikehidupannya. Tak mudah untuk Ahmad menemukan cinta sejatinya, berkali-kali gagal dan kisah itu seakan terus berulang-ulang seolah tanpa ujungnya, namun dibalik itu Ahmad berusaha untuk menyikapinya dengan baik, jika semua itu adalah ujian dari sang maha kuasa pada dirinya.
Namun seiring waktu, kisah yang sama terus menghampirinya, dan untuk kesekian kalinya Ahmad harus mengalami kegagalan dalam menjalin sebuah biduk cinta dengan seorang gadis pujaannya. Dan tidak hanya sebatas itu saja ujian datang kepada Ahmad, karena ia juga harus kehilangan sahabat, pekerjaannya dan kepercayaan dari orang-orang disekitarnya, serta rasa kepercayaandirinya. Dan semua itu benar-benar merupakan pukulan terberat yang pernah ia alami hampir dalam kurun waktu hampir dua tahun. Rasanya waktu yang ia miliki itu seakan habis untuk menanti sebuah harapan dimana akan datang kebahagiaan yang benar-benar hakiki padanya. Dilema itu terus menerus datang silih berganti, seakan tiada ujungnya, namun dibalik itu ia semakin kuat dan yakin akan keberadaan sang khaliq yang akan selalu mengiringi setiap langkahnya.
Bangkit dari sebuah keterpurukan bukan semudah bak membalikkan telapak tangan, karena telah terjadi pergulatan yang sangat hebat dalam bhatin Ahmad untuk bisa bangkit dan kembali bisa mengatakan jika ini adalah bagian yang mesti harus ia lewati dan semua ini hanya cobaan bukan hukuman dari tuhan. Dalam gejolak bhatin inilah letak masa-masa sulit yang mesti dilewati Ahmad, agar ia bisa lolos dari ujian ini sehingga ia mampu menaikkan harkat dan derajatnya, serta mengembalikan senyum dan semangat yang selama ini menjadi jati dirinya.

“Menjadi spesial itu bukan sesuatu yang di ucapkan, namun melainkan sesuatu yang bisa dirasakan dan merasakan kehadirannya begitu berarti”

Launching Novel Perdana "Namaku Maya"


Foto bersama Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru (Sondia Warman, S.H), PUREK III UIN SUSKA RIAU (Drs. Sudirman, M.Ag), KABIT PERKIM PU Provinsi (Ir. Armansyah Putra, M.T), dan bersama sang ayahanda (Darsono).